AKURAT.CO, Setahun lalu, industri perfilman Amerika Serikat, Hollywood, diguncang skandal pelecehan dan kekerasan seksual yang dilakukan oleh bos besar Hollywood, Harvey Weinstein. Terungkapnya skandal tersebut langsung memunculkan gerakan #MeToo, sebuah gerakan perlawanan terhadap kekerasan dan pelecehan seksual. Gerakan ini tidak hanya ada di Amerika Serikat namun juga negara-negara lainnya seperti, Perancis, China, Jepang, Korea Selatan, dan Italia.
Kini, skandal serupa terungkap di industri perfilman India, Bollywood. Di India, skandal ini menjadi topik utama setelah aktris Tanushree Dutta buka suara tentang kekerasan dan pelecehan yang dialaminya, yang dilakukan oleh rekan seprofesinya yakni Nana Patekar. Tanushree sudah melaporkan Nana dan tiga orang lainnya ke polisi.
"Pengacara saya telah mengatakan kepada saya untuk tidak berbicara kepada media sehingga saya tidak bisa mengatakan apa-apa. Jika tidak, saya akan banyak bicara dalam empat hari terakhir. Kasus ini terjadi sepuluh tahun lalu, apa yang benar saat itu adalah benar hari ini," ungkap Tanushree, dilansir dari laman CNN, Kamis (11/10).
Sementara itu pihak Patekar menolak berkomentar atas hal ini. Mencuatnya kasus ini membuat sejumlah artis termasuk Priyanka Chopra, mempopulerkan tagar #BelieveSurvivors di media sosial.
Dukungan terhadap korban pelecehan dan kekerasan seksual hadir dari seluruh lapisan masyarakat. Jurnalis dan aktivis India, Sheena Dabholkar turut memberikan dukungan dengan meminta para korban menceritakan pengalaman pahit mereka lewat pesan pribadi agar tidak menanggung beban mental itu sendirian.
Pasca pengungkapan yang dilakukan oleh Tanushree, pihak berwajib menerima banyak laporan atas tindak pelecehan dan kekerasan seksual yang melibatkan industri perfilman. Nama besar industri film lainnya yang turut terseret adalah Vikash Bahl, produser dari rumah produksi Phantom Films. Vikas dilaporkan oleh mantan pegawainya yang bernama Anurag Kashyap.
Laporan tersebut langsung mendapat reaksi keras dari tim kuasa hukum Vikas yang melancarkan tuntutan balik terhadap Kashyap. Pihak Vikas mengatakan apa yang dilakukan Kashyap hanyalah buah dari iri hati karena kariernya di industri perfilman tidak bersinar.
Skandal pelecehan dan kekerasan seksual di India tidak hanya menyeret nama-nama besar di industri perfilman. Salah satu menteri di kabinet pemerintahan Narendra Modi turut terseret kasus pelecehan dengan jurnalis wanita sebagai korbannya.
MJ Akbar, Menteri Luar Negeri India saat ini dituduh melakukan pelecehan terhadap jurnalis wanita bernama Priya Ramani saat keduanya terlibat wawancara di sebuah hotel. Namun, Priya tidak menjelaskan apa yang dilakukan oleh sang menteri terhadapnya.
Semenjak skandal ini menjadi isu utama, banyak nama tokoh terkenal yang dituntut atas tindakan asusila mereka. Nama-nama tersebut berasal dari berbagai kalangan dan dilaporkan oleh berbagai kalangan pula. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan, akankah gerakan #MeToo juga terjadi besar-besaran di India nantinya?[]
sumber
Tidak ada komentar: