Percakapan WhatsApp Mucikari dan Pengguna Vanessa Angel Dibongkar, si Mucikari yang Sodorkan Nama VA

Percakapan WhatsApp Mucikari dan Pengguna Vanessa Angel Dibongkar, si Mucikari yang Sodorkan Nama VA


TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Sebelum dibongkar, jaringan Prostitusi Online yang melibatkan kalangan artis ternyata sudah dipantai cukup lama oleh Anggota Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim.

Polisi mengindikasi adanya transaksi Prostitusi Artis itu di akun media sosial yang dikendalikan tersangka mucikari Endang Suhartini (37) alias Siska dan Tantri (28).

Dugaan Prostitusi Artis yang dikendalikan dua mucikari tersebut melalui media sosial diduga melibatkan 45 artis dan 100 model cantik.

Dirreskrimsus Polda JatimKombes Pol Akhmad Yusep Gunawan mengatakan, dua mucikari prostitusi itu secara kebetulan mendatangkan artis Vanessa Angel alias VA (27) dan Avriellia Shaqqila alias AS yang ditengarai sesuai permintaan dari seseorang pihak ketiga kepada tamunya. Mereka ditangkap saat kepergok transaksi prostitusi di Hotel Vasa Kota Surabaya, Sabtu (5/1/2019) pukul 12.30 WIB.

Pihaknya telah memantau prostitusi yang melibatkan artis VA ini sejak 21 Desember 2018 hingga penangkapan 5 Januari 2019.

"Perlu diketahui yang diungkap adalah dugaan Prostitusi Online (artis) jadi yang kami kuatkan adalah bukti otentik digital dalam pembuktian kasus ini," ujarnya, di Mapolda Jatim, Kamis (10/1/2019).

Ditanya apakah si artis itu yang menawarkan jasa prostitusi ataukah ditawari mucikari, Yusep menjawab, bahwa pihaknya masih memastikan hal yang berkaitan peran artis VA dan AS sebagai saksi dan tersangka mucikari prostitusi artis.

Namun dipastikan dua mucikari itu terbukti memiliki daftar nama artis dan model cantik yang diduga terlibat jaringan prostitusi artis.

"Jadi layanan prostitusi ini dipesan oleh orang dan justru mucikari memunculkan nama artis VA, bukan permintaan dari User (Pengguna)," tegasnya.

Menurut Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, apabila tersangka mucikari mempungai data nama artis yang diduga terlibat jaringan Prostitusi Online itu berarti yang bersangkutan telah mempersiapkan apabila ada permintaan dari User.

"Bukti otentik dari konten percakapan data digital WhatsApp Handphone mucikari bukan permintaan dari user," terangnya.

Ditambahkannya, kedua tersangka disinyalir mempunyai jaringan prostitusi terselubung antara mucikari lantaran mendapat order prostitusi dari pihak ketiga.

"Tersangka mucikari menawarkan artis VA untuk disampaikan kepada User," pungkasnya. (Mohammad Romadoni)

sumber


Tidak ada komentar:

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Popular Post

Categories

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.